Ini 10 Fakta Gila Polisi Ditangkap Polisi Di Kupang, No. 10 Kaya Raya
Seorang polisi ditangkap polisi dari Polres Kupang kota karena diduga kuat terlibat dalam penimbunan dan penjualan BBM secara Ilegal dari Kupang ke Timor Leste. Berikut ini 10 Fakta-fakta yang terungkap usai terungkap:
1. Berawal Dari Pemberitaan Jurnalis
Awalnya, beberapa media memberitakan pelaku sering mengawal BBM dengan mobil pribadinya. Hingga ke tempat penimbunan di dua lokasi. yakni Fatukoa dan ALak.
2. Ditangkap Polisi
Setelah kasus ini diberitakan oleh beberapa media, polisi turun tangan lalu menyelidiki dan menangkap pelaku. Kini dalam pemeriksaan di Polres Kupang Kota.
3. Kerjasama Dengan Warga Sekitar
Ada seorang bapak di dekat lokasi penimbunan BBM di Fatukoa yang tiap hari bertugas untuk menghidupkan dan mematikan lampu di rumah itu.
4. Polisi Berpangkat Bripka
Hal itu terungkap setelah aparat Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kupang Kota menyelidiki kasus itu.
"Anggota yang terlibat itu berinisial A berpangkat Bripka," kata Aldinan, Jumat (5/7/2024).
5. Bos Jali
Polisi yang menimbun BBM tersebut dikenal dengan BOS Jali oleh Warga.
6. Terlibat Langsung
Menurut Kombes Pol Aldinan Manurung, peran Bripka A dalam mafia BBM ilegal itu adalah terlibat langsung dalam pengantaran dan mengawal hingga pengiriman dari Kota Kupang ke Timor Leste.
7. Manfaatkan Barkod Nelayan
Pelaku menfaatkan Barkod nelayan agar mendapatkan BMM atau solar bersubsidi. DIa beli lalu kumpulkan di tempat penyimpanan, sebelum di bawa untuk dijual ke Timor Leste.
8. Punya 2 tempat Penimbunan
Polisi dari Polres Kupang Kota grebek dua tempat penimbunan BBM bersubsidi di Fatukoa dan Alak. Dua tempat penimbunan BBM itu ternyata tempat menyimpan BBM dari pengepul sebelum dijual secara ilegal ke Timor Timur (TimTim) atau timor Leste.
9. Pasang AC di Tempat Penimbunan
Rumah yang jadi tempat penyimpanan BBM di Fatukoa dipasang AC. Hal itu diduga, agar BBM tidak kepanasan di dalam, sehingga meledak.
10. Dijual 21.000
Kapolres Kupang Kota mengungkapkan, pelaku menjual BBM ke timor Leste dengan harga minimal 21.000 rupiah per liter. Bisa dihitung kalau dia jual 10 ton BBM dengan harga 21.000 per liter. Langsung kaya raya.